BAB
11
pembahasan
B.substansi
dakwah Rasulullah SAW di Madinah dapat dilihat
dari perubahan yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW meliputi segala segi dan
bidang kehidupan antara lain :
1)
At-Tauhid. Bangsa
Arab di zaman jahiliyah, mereka menyembah patung-patung, batu-batu berhala dan
mereka menyembelih hewan-hewan qurban dihadapan patung-patung untuk
memulyakannya. Mereka tenggelam dalam kemusyrikan dan hidupnya saling berpecah
belah, saling membunuh dan bermusuhan. Kemudian datanglah Rasulullah SAW
membawa risalah Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa tak ada Tuhan yang berhak di
sembah kecuali Allah SWT yang telah menciptakan seluruh isi alam ini. Kitab
Al-Qur’an benar-benar telah menghidupkan jiwa dan merubah kepercayaan mereka,
hingga mereka hanya menyebah satu Tuhan yaitu Allah SWT.
2)
Al-Ikha’
(persaudaraan). Persaudaraan merupakan azas yang sangat penting
dalam masyarakat Islam yang diletakkan Rasulullah SAW. Bangsa Arab yang
sebelumnya lebih menonjolkan identitas kesukuannya, setelah memilih Islam
diganti dengan identitas baru yaitu ukhuwah islamiyah. Atas dasar ini pula kaum
muhajirin dan ansor dipersaudarakan sebagaimana telah diceritakan di depan. Banyak
sekali ayat-ayat dan hadits yang menjelaskan tentang persaudaraan ini.
3)
Al-Musyawwamah (persamaan). Rasulullah
SAW dengan tegas mengajarkan seluruh manusia adalah keturunan Adam yang
diciptakan dari tanah, seorang Arab tidak lebih mulia dari seorang ajam (bukan
Arab) demikian pula sebaliknya, orang yang paling mulia adalah orang yang
paling bertaqwa kepada Allah SWT (Al-Hujurot :13). Atas dasar inilah setiap
warga masyarakat memiliki hak kemerdekaan, kebebasan (al-hurriyah). Dengan
dasar ini Rasulullah SAW menganjurkan kepada para sahabatnya untuk memerdekaan
hamba-hamba sahaya yang dimilki oleh bangsawan-bangsawan Quraiys.
4)
At-Tasamuh (toleransi). Hal
ini bisa kita lihat dalam piagam Madinah, dimana umat islam siap berdampingan
dengan kaum Yahudi atau bangsa apapun di dunia atas dasar saling menghormati
dengan pemeluk agama lain (Al-Kafirun : 6) Karena terbukti orang Yahudi telah
mengusik keyakinan umat Islam dan berusaha mencelekai Rasulullah SAW, maka satu
persatu mereka di usir dari Madinah.
5)
At-Tasyawur (musyawarah). Kendatipun
Rasulullah SAW mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan terhormat dalam
masyarakat, acap kali beliau meminta pendapat para sahabat dalam menghadapi dan
menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan urusan-urusan dunia dan
sosial budaya. Manakala argumentasi para sahabat itu dianggap benar, tidak
jarang beliau mengikuti pendapat mereka. (lihar Ali Imron :159, Asy-Syuro’
: 38)
6)
At-Ta’awun (tolong menolong). Tolong
menolong sesama muslim, antara lain telah ditujukan dalam bentuk persaudaraan
antara kaum Muhajirin dan Ansar, juga saling membantu antara penduduk Madinah
dengan fihak lain. (lihat
Al-Maidah : 21)
7)
Al-‘Adalah (keadilan). Hal ini berkaitan erat
dengan hak dan kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan posisinya masing-masing. Di satu sisi seseorang memperoleh haknya,
sementara disisi lain ia berkewajiban memberikan hak orang lain kepada yang
berhak menerimanya. Prinsip ini berpedoman pada surat Al-Maidah : 8 dan
An-Nisa : 58.
C.Meneladani Substansi
dakwah Rasulullah
SAW periode Madinah
Sikap dan perilaku yang
mencerminkan penghayatan terhadap
substansi dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah antara lain sebagai
berikut :
a.
Mencintai Rasulullah SAW dengan
konsisten dan berkomitmen melaksanakan Al Quran dan Al-Hadist
b.
Meneladani sunah nabi, seperti gemar
menafkahkan harta di waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, dan memaafkan
kesalahan orang lain serta tolong-menolong.
c.
Gemar membaca buku, termasuk buku
sejarah, khususnya sejarah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
d.
Memelihara silaturahmi dan rukun sesama
manusia, khususnya rukun sesama muslim
e.
Mengunjungi tanah suci Mekah dan Madinah
untuk melihat atau napak tilas perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan menunaikan
ibadah haji atau umrah.
f.
Mempelajari dan memahami Al Quran dan
Hadis serta mengaplikasikan pesan-pesan yang terdapat di dalamnya dalam
kehidupan sehari-hari.
g.
Senantiasa berjihad di jalan Allah
dengan mengikuti petunjuk Al Quran, bersikap sabar, dan tidak merusak.
h.
Aktif atau ikut serta dalam acara
kepanitiaan untuk memperingati hari-hari besar Islam, seperti Maulid atau Isra
Mikraj dan hari besar lainnya.
i.
Merawat dan melestarikan tempat ibadah
(masjid), yakni dengan membersihkan dan mengisinya dengan kegiatan salat
berjamaah, pengajian/diskusi, dan lain-lain sehingga terwujud kehidupan yang
Islami.
j.
Menekuni dan mempelajarinya warisan Nabi
Muhammad SAW yaitu Al Quran dan sunahnya serta diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari
D. Hikmah Sejarah Dakwah Rasulullah SAW.
Periode Madinah
Hikmah sejarah dakwah Rasulullah SAW antara
lain :
1. Dengan persaudaraan yang telah
dilakukan oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshardapat memberikan rasa aman dan
tentram.
2. Persatuan dan saling menghormati antar
agama
3. Menumbuh-kembangkan tolong menolong
antara yang kuat dan lemah, yang kaya dan miskin
4. Memahami bahwa umat Islam harus
berpegang menurut aturan Allah swt
5. memahami dan menyadaribahwa kita wajib
agar menjalin hubungan dengan Allah swt dan antara manusia dengan manusia
6. Kita mendapatkan warisan yang sangat
menentukan keselamatan kita baik di dunia maupun di akhirat.
7. Menjadikan inspirasi dan motivasi dalam
menyiarkan agama Islam
8. Terciptanya hubungan yang kondusif
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan
atau 6 Agustus 610 M, di waktu Muhammad Saw. sedang berkontemplasi di Gua Hira,
Malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Muhammad saw. untuk
membacanya, yaitu surat Al’Alaq ayat 1-5.
Rasulullah Saw adalah contoh terbaik, dalam
menggerakkan dan mengelola dakwah. Keberhasilannya dalam mengajak manusia
kepada agama Allah, terhitung spektakuler. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu
23 tahun beliau berhasil mengajak seluruh bangsa Arab dalam pelukan Islam, yang
imbasnya secara alamiah dari generasi ke generasi Islam telah menyebar ke
seantero jagad. Jumlah populasi muslim dunia ,kini yang mencapai kurang lebih
1.5 milyar tak lepas dari kiprah beliau selama 23 tahun tersebut. Bahasan di
seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali merujuk
pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni
Muhammad Saw.
Reaksi kaum Quraisy terhadap gerakan Islam yang
dibawa oleh Rasulullah saw. Begitu cepat berkembang dan hal tersebut sangat
menghawatirkan para pemimpin dan pembesar Quraisy. Mereka takut bahwa kedudukan
mereka yang semula begitu dihormati dan berkuasa akan menjadi tersaingi
dengan kekuatan Islam. Menurut pendapat mereka, tunduk kepada Rasulullah
berarti sama dengan tunduk dan menyerahkan kepemimpinan atau kekuasaan kepada
keluarga Muhammad, yaitu bani Abdul Muthalib.
B. Saran
Untuk lebih mempertebal keimanan kita terhadap
rasululah SAW. Kita harus selalu meyakini apa yang dilaksanakan oleh rasullulah
yang menjadi rasul allah sebagai landasan untuk kita bertindak, agar setiap apa
yang kita lakukan atau laksanakan sesuai dengan sunah rasul.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen Agama RI, 1997, Pendidikan
Agama Islam untuk Siswa SMU/SMK Kelas 1
Cawu,2, Direktorat Jendral
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Jakarta
Kencana Inu Syafie, 2009, Ensiklopedi
Manusia terpopuler, Pustaka Reka Cipta, Bandung
Departemen Pendidikan Nasional,
2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Balai Pustaka Jakarta.
Lajnah Pentashih Mushaf Al Qur’an
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya, Intermasa Jakarta.
Muslim, 1982 Sohih Muslim,
Terjamah Hadits Sohih Muslim, Wijaya Jakarta,
Wahyudin Udin, 2013, Islamic
education and Moral Values 1 Grafindo Media Pratama, Bandung
http://www.tokohindonesia.com/
http://www.mqnet.tk
http://klikdt.com/
http://www.manajemenqolbu.com
http://www.mqnet.tk
http://klikdt.com/
http://www.manajemenqolbu.com
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/
Assalamualaikum pak minta info nya ya (copas) makasih banyak
BalasHapusbarakallahu fiik