MUSEUM
Museum
adalah sarana studi, pendidikan dan rekreasi serta sebagai wadah untuk
menyelamatkan dan melestarikan bukti-bukti material manusia dan lingkungannya.
Oleh karena itu, museum bertugas untuk melestarikan dan memanfaatkan bukti
material manusia dan lingkungannya, untuk kemanfaatan, untuk mendukung
pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
- Definisi Museum
Banyak definisi yang telah dibuat oleh
para museolog (ahli permuseuman) mengenai apa itu museum. ICOM (International
Council Of Museums), yaitu dewan internasional museum yang berpusat di paris,
membuat definisi yang dituangkan pada anggaran dasar ICOM pasal 3 dan pasal 4,
sebagai berikut:
-Pasal 3 : Museum adalah adalah suatu badan
atau lembaga permanen yang tidak mencari
keuntungan, yang bertugas menghimpun,merawat, meneliti dan menyajikan
untuk kepentingan studi dan penikmatan setiap benda pembuktian alam
lingkungannya.
-Pasal 4 yang termasuk dalam permuseuman
itu
a. Perpustakaan umum dan lembaga arsip
b. monumen sejarah dan suaka purbakala
c. Taman botani dan taman margasatwa
d. Science center dan planetarium,
serta badan-badan lain yang terbuka untuk umum untuk kepentingan studi dan
penikmatan.
Berpedoman pada rumusan ICOM
tersebut, maka dibuatlah definisi museumindonesia, yaitu:
Museum adalah setiap badan tetap
yang tidak mencari keuntungan dalam melayani masyarakat terbuka untuk umum,
yang kegiatannya meliputi mengumpulkan, merawat, meneliti, mengkaji, dan
mengkomunikasikan serta memamerkan bukti material manusia dan lingkungannya
untuk kepentingan studi pendidikan dan rekreasi.
B. Tugas dan Fungsi Museum
Museum bertugas untuk melestarikan
dan memanfaatkan bukti material manusia dan lingkungannya, untuk ikut serta dan
mengembangkan seni, ilmu dan teknologi dalam rangka peningkatan penghayatan
nilai budaya dan kecerdasan kehidupan bangsa.
Secara umumtugas museum, sebagai berikut:
1.Menghimpun, mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan
mendokumentasikan benda-benda-benda
koleksi.
2. Memperbaiki, mengkonstruksi, merawat,
memelihara dan melestarikan benda
koleksinya.
3. Mengadakan penelitian ilmiah tentang
segala aspek yang berkaitan dengan
koleksinya.
4. Mengkomunikasikan serta
mempublikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah kepada
umum, melalui media lain.
5. Menyelenggarakan pameran tetap,
pameran temporer maupun pameran keliling
untuk tujuan studi dan dan
penikmatan serta memamerkan bukti material
manusia dan lingkungannya.
6. Menyelenggarakan kegiatan
administrasi teknis serta ketatausahaan dan lain
sebagainya.
Fungsi
museum dalam undang-undang permuseuman dikenal dengan “Sapta Dharma Museum”,
yaitu:
1. Sebagai pusat pelestarian alam dan
budaya.
2. Sebagai pusat dokumentasi,
penelitian, informasi, dan komunikasi seni, ilmu dan
teknologi.
3.
Sebagai media pembinaan seni, ilmu dan teknologi.
4. Sebagai pelengkap sarana peragaan
pendidikan.
5. Sebagai pusat pengenalan budaya
nusantara dan antar bangsa.
6. Sebagai cermin perkembangan alam,
sejarah perjuangan bangsa dan peradaban
manusia.
7. Sebagai pusat rekreasi.
C. Sejarah Asal-usul Museum
Semenjak direbutnya
constantinopel, Asia kecil dan yunani oleh turki, jalur perdagangan eropa dan
asia putus. Sejak itulah para pelayar eropa berusaha mencari jalan laut menuju negeri timur yang kaya raya dengan
emaspermata serta rempah-rempahnya.
Sekembalinya dari daerah seberang
lautan yang mereka kunjungi, tidak hanya membawa emas permata dan rempah-rempah, tetapi mereka juga membawa
pulang benda-benda budaya. Benda-benda itu mereka simpan dalam suatu tempat
yang disebut cabinet of curiousities itu.
Kemudian timbul gagasan para
cendikiawan eropa untuk menghimpun benda-benda budaya itu dari berbagai cabinet
of curiousities untuk dimasukkan dalam bangunan tertentu agar dapat dilihat
umum. Bangunan itulah yang diberi nama Museum. Dan sejak itulah lahirnya museum
pertama di eropa dengan koleksinya yang berupa benda-benda budaya yang berasal
dari luar eropa.
Museum berasal dari bahasa
yunani purba. Yaitu mousein. Yang berarti pura atau tempat suci untuk memuja
para dewa (9 dewa dewi penguasa ilmu pengetahuan dan seni). Mouseion itu selain
berfungsi sebagai pura atau tempat ibadah (memuja para dewa) juga sebagai
tempat untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan seni. Pada fungsi kedua inilah,
orang-orang eropa ketika itu menanamkan bangunan tempat menyimpan dan
penelitian benda-benda budaya yang mereka banggakan dengan museum.
- Sejarah Museum di Kalimantan Selatan
1.
Borneo Museum
Borneo Museum adalah museum pertama
kalimantan selatan dan didirikan oleh belanda tahun 1907 di banjarmasin.
Mula-mula dibangun di swartpark atau lapangan merdeka banjarmasin, dulunya
adalah bagian benteng tatas. Kini merupakan bagian dari halaman masjid sabilal
muhtadin, pada bagian yang berhadapan dengan kantor PLN cabang banjarmasin.
Kemudian oleh pengurusnya dipindahkan ke Heeren Grach atau jalan Panjaitan
(jalan jawa) sekarang.
2.
Museum Kalimantan
Museum kalimantan dibangun pada
masa gubernur KDH kalimantan selatan dijabat oleh Milono. Berdirinya bertepatan
dengan hari ibu tahun 1995, tanggal 22
desember 1995.
3.
Museum Banjar
Museum banjar didirikan pada tahun 1967. Museum ini
dikelola secara amatir sehingga bubar dengan sendirinya. Sebagian koleksinya
dialih kelolakan ke Museum Lambung Mangkurat.
4.
Museum Lambung Mangkurat
Museum ini diresmikan oleh Dr.
Daoed Yoesoef (Mendikbud pada waktu itu) pada hari rabu tanggal 10 januari 1979
pukul 11.00 wita.
5. Museum Perjuangan Rakyat Kalimantan
Selatan “Waja Sampai Kaputing”
Banjarmasin
Diresmikan oleh Gubernur kalimantan
selatan ir. H. M. Said pada tanggal 10 november 1991. Untuk saat ini
kolesi-koleksi yang dipamerkan adalah benda-benda bersejarah yang digunakan
para pejuang pada masa revolusi fisik di Kalsel.
- Museum Lambung Mangkurat
- Museum Lambung Mangkurat adalah Museum umum provinsi kalimantan selatan. Sejak didirikan hingga tahun 2001. Museum ini berstatus sebagai unit pelaksana Teknis direktorat jenderal kebudayaan, jakarta. Setelah berlakunya otonomi Daerah pada tahun 2001. Museum Lambung Mangkurat ini diserahkan kedaerah. Dibawah pengelolaan pemerintahan provinsi kalimantan selatan. Sejak itu museum lambung mangkurat menjadi unit pelaksana Teknis Dinas kebudayaan dan pariwisata kalimantan selatan (sekarang dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata).
Jenis-jenis koleksi Museum Lambung Mangkurat
1.Geologika/Geografika (01)
2. Biologika (02)
3. Etnogratika ( 03)
4. Arkeologika (04)
5. Historika (05)
6. Numismatika dan Heraldika
(04)
7.Filologika (07)
8. Keramalogika (08)
9. Koleksi seni rupa (09)
10. Teknologika (10)
Jenis-jenis Museum
1. Menurut penyelenggaraannya
-Museum negeri
-Museum swasta
2. Menurut kedudukannya
-Museum Nasional
Koleksinya mewakili dan
berkaitan dengan bukti material manusia dan lingkungannya yang bernilai
nasional.
-Museum Regional
Kolesinya mewakili dan berkaitan dengan bukti material dan
lingkungannya dari wilayah provinsi tertentu.
-Museum lokal
Koleksinya mewakili dan
berkaitan dengan bukti material manusia dan lingkungannya dari wilayah
kabupaten/kota madya tertentu.
3. Menurut koleksinya
-Museum umum
Koleksinya terdiri dari
kumpulan bukti material manusia dan
lingkungannya yang berkitan dengan berbagai cabang seni, disiplin, ilmu atau
cabang teknologi.
- Museum khusus
Koleksinya terdiri dari
kumpulan bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan salah
satu cabang seni, disiplin ilmu atau cabang teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar