Perkembangan Politik Dunia Masa Perang Dingin
Perkembangan
Politik Dunia Masa Perang Dingin Berakhirnya Perang Dunia II
menyebabkan Amerika Serikat dan Uni Soviet keluar sebagai pemenang perang dan
muncul sebagai negara adikuasa/super power yang kemudian memainkan peranan di
panggung politik, ekonomi dan Hubungan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dengan militer dunia internasional. Lahirnya kekuatan adidaya baru yang
mewakili kepentingan Blok Barat dan Blok Timur menimbulkan suasana yang tidak
representatif. Pertentangan di antara dua kekuatan dunia tersebut melahirkan
Perang Dingin (the cold war).
Keadaan dunia setelah berakhirnya
Perang Dunia II makin mencekam setelah Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika
Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet saling berebut pengaruh.
Berbagai unjuk kekuatan digelar oleh kedua kubu untuk menjadi yang paling kuat
di dunia. Pertentangan secara psikologi menyebabkan dunia dalam suasana Perang
Dingin.
Faktor-Faktor
Penyebab Perang Dingin
Pasca PD II terjadilah perebutan
pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang melahirkan Perang Dingin
(Cold War) yang disebut juga sebagai ‘perang urat syaraf’. Perang Dingin adalah
suasana internasional yang penuh ketegangan dan bermusuhan akibat konflik
ideologi antara Blok Barat (liberal kapitalis) pimpinan Amerika Serikat dan
Blok Timur (sosialis komunis) pimpinan Uni Soviet yang berkembang setelah
Perang Dunia II berakhir.
Dampak yang terjadi akibat Perang
Dunia II sangat luas dan kompleks, baik menyangkut aspek politik, ekonomi,
sosial, maupun kebudayaan. Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berperan besar
dalam mengakhiri Perang Dunia II tampil sebagai kekuatan dunia. Karena merasa
paling kuat dalam segala hal, kedua negara itu saling berusaha memperluas
pengaruh ke seluruh negara di dunia. Tujuannya adalah mereka ingin menjadi
nomor satu dan menjadi penguasa tunggal dunia. Untuk tujuan tersebut, mereka
melakukan segala hal, tetapi keduanya belum pernah secara langsung berhadapan
dalam perang terbuka. Persaingan dua kekuatan adidaya dunia tersebut
menimbulkan Perang Dingin.
Penyebab
Terjadinya Perang Dingin
Secara umum, Perang Dingin
terjadi akibat dipicu oleh hal-hal sebagai berikut.
- Perbedaan dan Pertentangan Ideologi Amerika Serikat adalah negara yang berideologi liberal kapitalis, sedangkan Uni Soviet adalah negara yang berideologi sosialis komunis. Sejak awal kelahirannya, paham sosialis komunis memang tidak sejalan dengan paham liberal kapitalis. Bahkan, kelahiran sosialis komunis memang dipicu adanya liberal kapitalis yang pada waktu itu bertindak sewenang-wenang. Akibat perbedaan ideologi, setelah musuh bersama (Jerman) dapat mereka lenyapkan dalam Perang Dunia II, pertentangan ideologi kembali terjadi. Akibatnya, kedua kekuatan adidaya tersebut berusaha saling mengalahkan. Salah satu caranya adalah memengaruhi negara-negara lain untuk bergabung dalam kelompoknya. Oleh karena itu, dunia ini akhirnya seolah-olah terbagi menjadi Blok Barat yang berpaham liberal kapitalis dengan Amerika Serikat sebagai pemimpinnya, dan Blok Timur yang berpaham sosialis komunis dengan Uni Soviet sebagai pemimpinnya.
- Perebutan Dominasi Kepemimpinan. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berusaha menjadi pemimpin dunia. Mereka memimpikan dapat berkuasa dan memimpin dunia seperti masa kejayaan Inggris dan Prancis pada masa imperialis kuno. Namun, kekuasaan yang biasanya dilakukan pada masa imperialis kuno sekarang sudah tidak mereka lakukan lagi. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjadi pemimpin dunia dengan cara baru, misalnya dengan kekuatan ekonominya. Dengan demikian, Amerika Serikat dan Uni Soviet tampil sebagai imperialis muda. Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha memengaruhi negara-negara lain khususnya yang baru merdeka dengan paket bantuan ekonomi. Pemerintah Amerika Serikat beranggapan bahwa negara yang rakyatnya hidup makmur dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya. Selain itu, rakyat yang hidupnya telah makmur juga akan menjauhkan dari pengaruh sosialis komunis. Hanya kemiskinan yang menjadi ladang subur bagi perkembangan sosialis komunis. Sedangkan Uni Soviet yang mempunyai kekuatan ekonomi, tetapi tidak sebesar Amerika Serikat juga berusaha membentengi negara-negara yang telah mendapat pengaruhnya. Paket bantuan ekonomi Uni Soviet juga diberikan guna memperbaiki keadaan ekonomi negara-negara tersebut. Selain itu, Uni Soviet juga berusaha mendekati rakyat yang sedang melakukan perjuangan nasionalnya dengan mengirimkan para tenaga ahli dan juga berbagai peralatan militer.
Dampak perang Dingin bagi Dunia – Dampak perebutan pengaruh antara
Amerika Serikat dengan Uni Soviet tampak pada:
a. Bidang Politik
Amerika Serikat berusaha menjadikan
negara-negara yang sedang berkembang menjadi negara demokrasi agar hak asasi
manusia dapat dijamin. Bagi negara-negara yang sebelumnya kalah seperti Jerman
dan Jepang berkembang pula kapitalisme selain demokrasi. Negara-negara tersebut
dapat sehaluan dengan AS dan merupakan negara pengaruhnya.
Uni Soviet dengan paham
sosialis-kominunis mendengungkan pembangunan negara dengan Rencana Lima Tahun.
Cara tersebut dilakukan dengan ditaktor bukan liberal. Bagi negara satelit
(dibawah pengaruh) Uni Soviet yang melakukan penyimpangan akan ditindak keras
oleh US seperti contohnya Polandia dan Hongaria. Demi kepentingan politik,
ekonomi, dan militer kedua negara adikuasa tersebut menjalankan politik pecah
belah sehingga beberapa negara menjadi terpecah seperti Korea, Vietnam, dan
Jerman.Dampak dalam bidang politik dapat juga kita lihat dari dibangunnya
tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur.
Dalam perang dunia kedua negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu
Jerman Barat yang beribukota di Bonn dan Jerman Timur yang beribukota di
Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang berbeda
berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan Komunis yang
dianut jerman timur. Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami
perkembangan yang jauh lebih pesat daripada Jerman timur. Oleh sebab itu,
banyak orang Jerman timur yang memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat. Namun
karena saat itu terjadi perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet
merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah ke Jerman Barat. Kerena itu
Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah tembok yang berada di
kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Selain itu di tembok ini,
uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang masih
berani untuk menyebrang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang sebagai
simbol bagi perang dingin.
b. Bidang Ekonomi Global
AS sebagai negara kreditor terbesar
memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara-negara yang sedang
berkembang berupa Marshall Plan. AS juga memberikan bantuan ”Grants in Aid”
yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikan berupa dollar atau dengan
membeli barang-barang Amerika Serikat. Bagi negara-negara di Asia Presiden
Truman mengeluarkan “The Four Points Program for the Economic Development in
Asia” berupa teknik dalam wujud perlengkapan-perlengkapan ekonomis atau bantuan
kredit yang berasal dari sektor swasta di Amerika Serikat yang disalurkan oleh
pemerintah kepada negara-negara yang sedang berkembang.
Dengan adanya perang dingin ini maka
berbagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara Eropa Timur dan
Eropa Barat tidak dapat terjalin. Kegiatan tersebut terhambat karena
negara-negara Eropa merasa kawatir jika suatu saat wilayahnya akan dijadikan
sasaran adu kekuatan oleh kedua negara adikuasa tersebut. Dampaknya
perekonomian antara blok barat (negara-negara Eropa Barat) dan blok timur
(negara-negara Eropa Timur) tidak seimbang dimana negara-negara blok barat jauh
lebih maju daripada blok timur.
Ternyata perang dingin juga membawa
dampak positif pada perekonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak
sengaja. Hal ini ditandai dengan munculnya negara super power. Dengan adanya
negara super power, maka perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang
modal. Mereka saling berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
dengan cara menginvestasikan modal mereka ke negara-negara berkembang yang upah
buruhnya masih relatif rendah. Sehingga keuntungan mereka juga melambung
tinggi. Namun siapa sangka bahwa hal diatas juga berdampak baik bagi negara
yang ditempati untuk membuka usaha para pemilik modal. Pertumbuhan ekonomi di
negara itu juga akan tumbuh pesat. Jadi keduanya diuntungkan dalam usaha
ekonomi ini. Pada saat itu negara pemilik modal yang berlomba-lomba untuk
menguasai dunia perekonomian, secara tidak langsung juga membawa unsur politik
didalamnya. Sehingga pemilik modal besar mendapatkan keuntungan besar,
sementara negara yang modalnya terbatas keuntungannya juga kecil. Karena itu
munculah istilah globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi hal
tersebut maka dilakukanlah beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan mata
uang. Contoh yang sangat terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa yang
menyatukan mata uang mereka menjadi euro.
Sumber :
Sumber :
http://www.gurusejarah.com/2015/01/perkembangan-politik-dunia-masa-perang.html
http://www.pustakasekolah.com/dampak-perang-dingin-bagi-dunia.html
BalasHapusini juga gan materinya lumayan komplitPerkembangan Politik Dunia pada Masa Perang Dingin
Iya cuk
Hapus